Bulan November udah berakhir,
sebentar lagi kita akan menikmati desember yang dingin, panjang,
melelahkan dengan setumpuk onggokan lumpur hasil banjir dini hari....
seperti kata pepatah "siapkan payung sebelum hujan" kayaknya tidak
berlaku di bangsa ini. Tiap tahun perencanaan anggaran banyak pakar Tata
Ruang yang berkumpul, ngobrolin gimana teknik paling canggih rekayasa
ruang agar kota-kota besar di Indonesia tidak lagi carut marut oleh
banjir, apalagi sampai menggenangi singgasana RI 1.... Tapi endingnya
selalu bicara angka-angka yang kadang utopis buat negara semiskin ini.
Jenuh deh cappee deh... Mana ada yang mau bicara soal bagaimana
menyingsingkan lengan baju untuk sama-sama kerja bakti bersihkan sampah
didekat rumah sendiri, atau minimal mengurangi produksi sampah dari
dapur sendiri, atau kurangi jumlah orang miskin supaya tak ada lagi
rumah kumuh yang dibangun disepanjang DAS (Baca: Daerah Aliran Sungai).
Bagusnya kita Diskusi ala orang pinggiran supaya kita dapat merasa,
mendengar, keluhan sebenarnya dari si baso yang tinggal di pinggir
sungai, atau si nani yang udah jenuh dengan kepongahan mobil-mobil mewah
yang buang sampah sembarangan dijalan raya,,,,,,
Makassar, 6 Desember 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar