Sabtu, 22 Oktober 2011

Istiqamah Pada Satu Janji...

Kamu.....
Kucoba kumpulkan seluruh tenagaku, bahkan mentalku...
hanya untuk sekedar mengingat senyummu
bukan benci yang aku punya, tapi rindu yang terlarang

Dia.....
begitu lekat menggelayut di pesonamu
memberimu impian yg entah mungkin bisa kamu gapai,
ataukah akhirnya hanya menjadi debu
beterbangan di akhir kisahmu,
bersama dia, mungkin hanyalah sebuah rasa, bukan logika.

Aku....
Baru saja hadir dikehidupanmu
kamu sambut dgn senyum,
potretku buram, goresan masa laluku yg kelam
sayap-sayapku telah layu dihari kemarin
Hanya harapan dan hembusan oksigenku yang tersisa..

Waktu...
takkan mungkin ku persalahkan,
karena terlambat mengenalmu..
di saat ruang hatimu telah terukir indah namanya...

Malam....
Menghembuskan sendu...lirik tentang kesunyian
perih...tersayat oleh pisau rindu yg kau benamkan kemarin dijiwaku
tak mampu aku bangkit, kuterpuruk dlm bayangmu yang semakin memesona

Pesonamu....
adalah candu....yg selalu menghadirkan keinginan tuk memiliki..
walaupun berat terasa mewujudkannya, walau hanya sedetik..
cukup sedetik.....
Aku akan membawamu terbang menyusuri semesta tasbih...
digemerlap bintang, dipusaran cincin saturnus...
di lembah mars Aku akan ungkapkan sebuah Janji...
Janji utk menemanimu sampai Kamu menutup mata....
memapahmu disaat Kamu terbaring lemah dan sakit,
Selalu menjadi orang pertama disaat Kamu membuka mata di pagi harimu...
Yakinlah..........



Di sebuah sudut Toddopuli, 27 May 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar