Senin, 24 Oktober 2011

Pesan Sang Guru Bangsa..



Jika saya seorang Guru.......
Maka saya akan mengatakan kepada orang-orang muda yang duduk di hadapanku dlm sebuah ruangan bernama kelas, bahwa kalian adalah makhluk yang mengandalkan udara yg kalian hirup setiap detik untuk melanjutkan kehidupan kalian, di dada kalian ada sepotong daging bernama jantung yang menandakan bahwa kalian masih hidup ketika jantung itu masih berdetak. Coba bayangkan ketika udara itu tak lagi sejuk tapi penuh dgn polusi, dan jantung itu tak lagi berdetak karena lelah selalu berdetak, mungkinkah kalian masih bisa dikatakan mahkluk yang selalu hidup..???, Ingatlah bahwa udara dan jantung itu ada yang menciptakan, dan Sang Pencipta yang Maha Hebat itu sangat Pemurah kepada kalian, suatu saat nanti Dia akan mengambil ciptaannya karena Dialah yang berhak memilikinya selamanya.

Jika saya seorang Guru.......
maka saya akan mengatakan kepada generasi pelanjut Negeri ini, bahwa kalian semua memiliki satu organ tubuh bernama Otak, letaknya ada di Kepala kalian, menandakan bahwa posisinya begitu terhormat, maka isilah dengan Ilmu pengetahuan, karena hanya Ilmu pengetahuan yang menandakan bahwa Otak itu sungguh mulia….. Dan di dada kalian ada hati, tempatnya di tengah yang menandakan bahwa Hati adalah penyeimbang yang selalu menjadi penjelas akan sebuah Kebenaran, yang menjadi pengontrol dari kerja otak yang kadang tidak sempurna, dan kadang jalannya tidak lurus, karena otak itu bentuknya tidak rata, penuh gundukan dan penuh guratan berliku yang menandakan bahwa organ itu sangat rumit, dan dalam kerumitan itu banyak celah yang bisa menjadi tempat bersarang sebuah ketidak benaran…. Maka isilah hati itu dengan Shalat lima waktu, Zikir, Bacaan al-Qur’an dan tahajjud, agar dia bisa menjadi kontrol yang sangat akurat dan valid…. lebih valid dari semua lembaga auditor dan lembaga survey…

Jika saya seorang Guru...........
maka saya akan berkata kepada laki-laki dan perempuan yg kebetulan duduk dihadapanku krn perbedaan usia denganku, bahwa kalian adalah anak-anak dari sebuah Negeri yang kaya raya, di tanah kalian mengandung jutaan kubik minyak mentah, di tanah kalian tersimpan cadangan emas, batu bara dan hasil bumi lainnya yang mestinya dikelola dgn hemat…. krn potensi sumber daya alam itu suatu saat nanti pasti akan habis….

Jika saya seorang Guru.....,
maka saya akan mengatakan kepada orang-orang muda yang duduk tertib di hadapanku, bahwa para leluhur kalian meneteskan air mata, menumpahkan darah mereka untuk merebut Negeri ini dari penjajah, dulu mereka hanya mengenal satu nama, Indonesia…., bukan Sulawesi, bukan Kalimantan, bukan Jawa, bukan Sumatera, bukan Papua, bukan Maluku, bukan Bali, bukan Nusa Tenggara, dulu mereka hanya meneriakkan pekik Kemerdekaan, Hidup Indonesia, Merdeka..Merdeka… tanpa ada satupun yang mengatakan bahwa hanya kami dari pulau ini yang pantas melanjutkan kemerdekaan ini, hanya kami yang pantas memimpin Republik yang telah merdeka ini…..

Jika saya seorang Guru......,
maka saya akan mengatakan kepada para pelanjut generasi ini, bahwa kalian tidak dilihat dari warna kulit, tidak dilihat dari postur tubuh gagah, cantik, tinggi besar, penampilan yang mewah, tidak dilihat dari seberapa banyak uang kalian, tidak pula dilihat dari suku mana kalian berasal, tapi kalian dilihat dari kompetensi, konsep kalian untuk memajukan dan mensejahterakan Negeri ini, komitmen dan kerja nyata kalian untuk membangun Negeri, seperti apa cara kalian untuk membebaskan Rakyat dari belenggu Kemiskinan dan pengangguran, dan track record kalian menjadi panutan yang baik……… Jika itu kalian miliki maka kalian layak menjadi Pemimpin di Negeri ini……

Jika saya Seorang Guru........,
maka saya akan mengatakan kepada anak-anak yang baru saja mengenal seragam sekolah ini, bahwa Janganlah membiasakan diri berbohong, mendustai sesama ataupun mengingkari janji, karena perbuatan tersebut sangat di benci oleh Sang Maha Pencipta udara dan jantung yang menjadi tempat sandaran hidupmu, dan apabila engkau senang berbohong, maka kalian tidak pantas menjadi Pemimpin karena seorang Pemimpin haruslah jujur pada Rakyatnya, tegas untuk mengatakan yang salah adalah salah dan benar harus ditegakkan tanpa campur tangan dan pengaruh dari siapapun…. Dan bila kalian berjanji maka tepatilah walaupun itu terkadang sangat sulit, karena yang bisa dijadikan pegangan dari seorang manusia adalah omongannya, sedangkan hewan diikat dengan talinya….

Jika saya seorang Guru.........,
maka saya akan mengatakan, bahwa kalian adalah Anak-anak sah Negeri ini, yang punya hak untuk mengelola sumber-sumber kekayaan Negeri ini, kalian berhak menolak segala bentuk campur tangan pihak luar untuk mengambil apa yang kalian miliki di Negeri ini…. Kalian punya otak dan tangan sendiri untuk digunakan menyusun konsep yang jelas untuk mengelola minyak, hutan, tambang emas, tambang batubara, bahkan kalian punya hak untuk mengelola sampah-sampah yang dihasilkan dari dapur ibu kalian dirumah, untuk dijadikan sumber energi baru yang bisa menggantikan sumur ladang Minyak kita yang sudah hampir habis. Lihatlah betapa dalam sumur-sumur minyak kita telah digali sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu, namun mengapa nilai harga minyak kita itu ternyata belum mampu mensejahterakan orang tua kita, bahkan untuk digunakan membeli buku saja kita pun masih sangat kesulitan, untuk membiayai atap sekolah kita yang bocor pun kita harus antri menunggu giliran dengan saudara-saudara kita ditempat lain yang juga sama-sama membutuhkan….

Jika saya seorang Guru........,
maka saya akan selalu mengatakan dimanapun saya bertemu dengan anak-anak Negeri yang berseragam sekolah, Belajarlah yang rajin, perbanyaklah membaca buku, -dan bagi yang beragama Islam- agar rajinlah menunaikan Shalat Lima Waktu, ingatlah selalu Tuhan dengan Zikir dan bacaan Al-Qur’an, agar kelak kalian bisa menjadi Pemimpin di Negeri yang kaya raya ini, dan ketika kalian menjadi Pemimpin maka gunakanlah otak dan tangan kalian untuk membangun dan mensejahterakan Negeri ini, membuat Negeri ini mampu Mandiri tanpa harus bergantung pada orang lain, menjadi Pemimpin yang tidak korupsi, menjadi Pemimpin yang tidak pernah membohongi rakyatnya, jujur dan tegas untuk mengatakan bahwa yang salah itu salah dan yang Benar harus ditegakkan……. Dan percayalah bahwa apapun suku kalian, bagaimanapun bentuk tubuh kalian, sepanjang kalian mampu, maka kalian Berhak Memimpin Negeri ini, karena Kemerdekaan Negeri ini adalah hasil perjuangan dari semua Leluhur kalian….Karena kita sudah pernah sama-sama mengikrarkan dari Sumatera sampai Papua, bahwa kita adalah Negeri yang satu, Indonesia yang Bhinneka Tunggal IKa…


Pangkep, 9 Juli 2009


Tidak ada komentar:

Posting Komentar